Jumat, 23 November 2012

Ayo Mulang Tiyuh

Menanga Siamang, 20 November 2012, Bupati Way Kanan mengadakan kunjungan kerja bertajuk "Mulang Tiyuh". Dalam pidato pengarahannya beliau kembali menekankan pentingnya pendidikan yang berkelanjutan bagi penduduk Way Kanan. Oleh sebab itu, Pemdakab Way Kanan menginstruksikan efektifitas JBM, Jam belajar Masyarakat. Program JBM tidak sebatas menebar poster di rumah-rumah, tetapi yang lebih penting dari itu adalah bagaimana masyarakat benar-benar belajar pada pukul 18.00 s.d. 21.00. Targetnya adalah terwujud masyarakat terpelajar  hingga terbangun masyarakat yang cerdas.

Selain pendidikan, Bustami Zainudin juga menyampaikan bagaimana upaya Pemda meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Program kesehatan gratis telah dimanfaatkan masyarakat. Lebih lanjut, beliau juga kembali mengingatkan bahaya rokok. "Merokok memiskinkan masyarakat, kalau dampak penyakitnya sudah jelas", demikian ungkapnya.

Untuk memelihara keamanan lingkungan, Bustami Zainudin berharap bahwa siskamling dapat diteruskan. Keamanan merupakan syarat utama terciptanya kedamaian. Oleh sebab itu, setiap warga yang mendapat giliran ronda malam hendaknya dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

Pada acara tersebut, Bupati Way Kanan memberikan bantuan hewan ternak berupa 2 ekor kambing kepada 10 orang yang berasal dari berbagai padukuhan di Kampung Menanga Siamang. Di akhir kegiatan, Bustami Zainudin menyerahkan santunan dari zakat pribadinya kepada masyarakat kurang mampu yang hadir pada acara itu.

Berikut ini adalah koleksi foto dalam kegiatan tersebut.








Rabu, 25 Juli 2012

STOP,PERNIKAHAN DINI!

Oleh Fani dkk
Mahasiswa KKN Tematik UNILA 2012

Kepala SMP Negeri 5 Banjit, Ahmad Risdi,S.Pd., memperkenalkan Mahasiswa KKN Tematik UNILA 2012 kepada peserta didik kelas 9.

Fani, Mahasiswa Sosiologi UNILA sedang menjelaskan "bahaya" menikah dini'.
Pernikahan dini atau pernikahan dibawah umur biasanya terjadi di daerah-daerah yang tingkat pendidikan masyarakat belum memadai. Keawaman masyarakat terhadap perlunya kesiapan fisik,mental,sosial,ekonomi dan nilai-nilai spritual kerap memicu terjadinya pernikahan dini. Padahal, banyak kasus terjadi di tengah masyarakat bagaimana rumah tangga "bubar" karena sang "nahkoda" belum memiliki kematangan dalam segala hal membina mahligai rumah tangga.

Atas dasar inilah kelompok Mahasiswa KKN Tematik UNILA memberikan pengarahan kepada peserta didik kelas 9 tentang pentingnya perencanaan pernikahan yang matang dan menghindari pernikahan dini. Materi "Penataran Pernikahan Dini" dapat Anda baca selengkapnya di sini.


Minggu, 15 Juli 2012

"Terimalah Kado Ini, Teman"

Game terakhir adalah tukar kado. Setiap peserta MOS diharuskan membawa sebuah kado spesial yang isinya dirahasiakan. Kado spesial itu nantinya akan ditukar dengan teman spesialnya. Penentu pasangan tukar kado ini adalah dua bola yang diberikan secara bergiliran kepada kelompok putra dan putri. Setelah vokal grup Cibi-Cibi menghentikan lagunya, pemegang bola diminta maju dan bertukar kado. Umumnya, mereka malu-malu, tetapi ada juga yang bersemangat memberi atau membuka kado hadiah teman "spesialnya". Ikhlas berbagi, memberi terbaik, menerima dengan bangga adalah pesan yang ingin disampaikan dalam permainan ini. Meriah, rame,lucu, seru, dan bertabur kertas kado warna-warni disana-sini :)

"Mana Suaramumu?"

"Apa Kabar?"
Bila Anda menjawab baik-baik saja  atau sejenisnya ini menandakan Anda bukan warga Way Kanan. Atau paling tidak Anda tidak menuruti kehendak Bupati Way Kanan. Jawaban yang dibenarkan adalah "Luar Biasa". Gak nyambung? Begini filosofinya Bung, Pemerintah Way Kanan ingin sesuatu yang baru, kreatifitas putra bumi Ramik Ragom yang Khas, bukan biasa-biasa saja. Way Kanan harus melahirkan sesuatu yang luar biasa. Karenanya, ini perlu dikhabarkan kepada seluruh anak negeri Way Kanan agar dapat bangkit mengangkat derajat dan martabat kabupaten ini.

Bakti Sosial

Salah satu kegiatan dalam MOS adalah bakti sosial berupa pembersihan Balai Kampung Menanga Siamang dan Masjid Istiqlal. Anak-anak begitu bersemangat melaksanakan bersih-bersih. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kampung juga masyarakat. Mereka turut serta dalam aksi bersih-bersih dengan membakar sampah dan memberikan minum kepada anak-anak. Sebagai bagian dari masyarakat, siswa diharapkan dapat berperan serta dalam upaya menciptakan kebersihan di kampung-kampung. "Kalau sejak kecil anak-anak dididik hidup bersih, maka tua nanti sudah pasti akan terbiasa dengan kebersihan. Membuang sampah tidak sembarangan, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, dan mandi teratur dengan air bersih telah menjadi budaya dalam kehidupan. Dengan demikian, masalah lingkungan yang kotor atau pun sekolah yang kotor dapat diatasi dengan mudah karena setiap siswa memiliki kesadaran akan hidup bersih", demikian komentar Kepala Kampung Menanga Siamang, Harmidi.

MOS TP 2012/2013

Anak-Anak LUMUT!

Siswa baru ini kelihatan lumut alias lucu dan imut dengan accecories seperti itu. Berseragam SD, memakai topi lancip dengan aneka warna hiasan, dan memakai kalung antik: kaleng susu diisi tiga batu. "Kita ingin sesuatu yang santai. Selama ini MOS terkesan kaku sekali. Padahal dalam Pedoman pelaksanaannya, MOS dilaksanakan dengan menarik dan menggali potensi siswa baru." jelas Waka Kurikulum. Kali ini memang kegiatan MOS terasa lebih meriah, lebih menarik, juga lebih lucu. MOS tidak melulu berisi materi-materi pelajaran, tetapi juga diselingi dengan game-game edukatif, seperti Kenali Temanmu, Menghias Telur, dan Bertukar Kado. Tahun ini ada 69 peserta didik baru yang mengikuti MOS yang diselenggarakan selama tiga hari, 9 - 11 Juli 2012.

Minggu, 25 Desember 2011

Kenangan di Ujung Tahun

Juara Sepak Bola
Wasiat 2011

Pak Ris dan Pak Tris

Sang Juara 7.A

Sang Juara 7. B

Sang Juara 8. A

Sang Juara 8. B

Sang Juara 9. A

Sang Juara 9. B

Jagoan Bola Voli

Para Juara kelas

Para Juara Classmeeting